Saat membuka mata dan kurengkuh remote TV kulihat sebuah kerusuhan yang mengatas namakan agama mereka, seolah-olah mereka hidup dengan caranya sendiri. Apa yang mereka ingin raih?
kebebasan seperti binatang..
ketenaran yang tak penting..
kebahagiaan yang semu..
ataukah pamer kesombongan fisik dan emosi yang sebenarnya lemah nurani
Banyak doktrin tentang agama yang lain, dia merasa intuisinya lah yang terbenar, tanpa peduli kitab suci
Padahal sedikit fungsi tentang agama itu sendiri adalah kedamaian hati dan nurani, dan undang undang dari Tuhan untuk manusia yang lupa.
Saya bukanlah contoh makluk yang sok berkomentar dan ingin tampil menggangu aktivitas mereka
tapi saya tak ingin negara saya menjadi sumber olok-olok'an warga dan serigala barat lain.
Kemana hati kalian tentang sebuah nasionalisme?? ahh mungkin itu tak terpikir lagi karena kita sudah merdeka
anda salah kawan kita hanya merdeka dalam sebuah omongan tapi kita belum merdeka hati dan kehidupan.
Kemerdekaan kita ini semu kawan, mungkin kita tahu, tapi tidak kita rasa. Coba kesampingkan pendapat kalian yang hanya berlatarkan emosi sesaat. Kita coba tatap kedepan, tentang kawan kita, keluarga kita, orang tua kita, bahkan saudara-saudara kita yang tersungkur lemah berlari jauhi hujan.
di INDONESIA ada Hak Asasi untuk memeluk agama.. tp bukan berarti kita harus saling membunuh,,mungkin org2 yg membunuh mengatasnamakan agama adalah orang yg blm mengerti agama yg dianutnya itu sendiri.. hanya ALLAH dan kalianlah yg tahu,, dan ALLAH lah pemilik semua itu .. tak perlu ALLAH dibela secara radikal karna DIA adalah pemilik semua alam.
Apa yang kalian rasa dan fikir setelah jatuhnya korban, tergeletaknya bangkai makluk tersuci diantara semua makluk Tuhan itu. Jangan lari manusia, andalah yang menanggung atas aksi 'Street Fighter'. Serulah media hari ini, senanglah para teroris, musuh rakyat, drakula gila, dan bangsa atheis.
Kemana tangis itu harus kita taruh, siapa penanggung keluarga. Saya tak begitu perduli dengan tingkah konyol itu,
kasihan juga warga kita mati sia-sia
Kawan dan saudaraku tak perlulah kita membahasakan agama, karena dimanapun berada agama saya,anda,dan mereka adalah benar.
Walau ada yang berkata (termasuk bersumber dari keyakinan saya), bahwa hanya satu yang kan menjadi satu-satunya
Berjuanglah untuk kebahagiaan anda dan orang orang kesayangan anda. Tak perlu berfikir keras untuk perjuangan yang sia-sia.
Sekali lagi "Tak perlu men-doktrin mengatas namakan agama, Benahi dulu saja diri anda"
sumber: misterpunky 'pemikiran pribadi'
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar