Kemana harus ku tempuh dalam rindu yang menggebu.
Dalam jiwa yang beraduk, seratsa malam bergelimut
Lisan terpati, hanya hati.
Hati-Mu,, entah hati siapa yang tersirat
Ini hanya sebuah keabstrakan,
karena setelah itu lari, berganti dan terus menerus hilang
Lambat laun jemariku luluh, pada dingin malam ini
tanpamu, tanpanya, selayak damai yang hilang
Engkau sedang menemaniku, menggurauku, dan mengacak-acak logikaku
Kosongku, kuingat memory saat dulu
Kosongku, kutumpahkan penat dalam insomiaku
Kosongku, dan kutahu kuharus melaju
Hamba masih merindu Ikhlas
Dengan semua yang aku coba fikir
Dengan semua yang kucoba telaah
Semoga secerah pengharapan
Kan kusimpan doamu dalam sajadah ini...
Semarang,
sajak @misterpunky
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar