Tuan rumah PSIS terhindar dari kekalahan saat menjamu Persikab Bandung dalam laga lanjutan Kompetisi Divisi Utama yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Rabu (20/4). Imral Usman dkk harus puas bermain imbang oleh tim tamu, 1-1. Gol balasan dari pemain spesialis pengganti, Basri Lohy menit 88 menyelamatkan PSIS dari kekalahan di laga kandang terakhir mereka.
Tambahan satu poin membuat kedua tim naik satu peringkat di klasemen sementara Grup 2. PSIS yang sebelumnya berada di posisi lima dengan naik ke posisi empat ditempel ketat Persikab di posisi lima. Kedua tim sama-sama mengantungi poin 34. Sementara Perseman yang berada di peringkat empat turun dua tingkat ke posisi enam dengan 33 poin.
Tampil di hadapan ribuan suporter Panser Biru dan Snex, kedua kesebelasan bermain terbuka. Tuan rumah yang turun dengan kekuatan terbaiknya berusaha mengambil inisiatif penyerangan. Trisula lini depan, Rodrigo Santoni, Imral Usman dan Indriyanto Nugroho terus menggempur pertahanan lawan.
Mahesa Jenar mendapat peluang pertama di menit 23 melalui kaki Imral Usman. Namun sayang, tendangan first time-nya memapaki umpan dari Rodrigo Santoni dari sisi kiri pertahan Persikab berhasil ditepis kiper Deni Sopandi. Sembilan menit kemudian, giliran tendangan kaki kiri Indriyanto masih melenceng dari gawang tim tamu.
Di menit 36, PSIS harus membayar mahal kelengahan para pemain belakangnya. Striker Dalem Bandung, Angel Elbus berhasil membobol gawang Dicky Fajar melalui aksi solo run-nya dari tengah lapangan. Kecepatan larinya tak mampu dibendung oleh tiga pemain belakang anak-anak Semarang.
Dua menit sebelum turun minum, tim tamu berpeluang menggandakan keunggulan. Namun sepakan striker pinjaman Pablo Frances mampu diantisipasi oleh Dicky. Skor 1-0 untuk tim tamu tidak berubah hingga babak pertama usai.
Kartu Merah
Unggul satu gol tak membuat Persikab mengendorkan serangan. Di awal babak kedua, tim besutan pelatih Suhandono kembali mengancam gawang PSIS. Namun tendangan gelandang Rinaldi Zaenal masih melenceng jauh dari gawang. Tertinggal satu gol membuat PSIS berusaha meningkatkan serangan. Pada menit 52, Bonggo Pribadi menarik keluar Indriyanto Nugroho dan memasukkan Basri Lohy.
Masuknya Basri membuat serangan tuan rumah semakin tajam. Dua menit setelah masuk, Basri langsung menebar ancaman bagi gawang Deni Sopandi. Berkat kesigapan pemain belakang Persikab yang digalang Congre Kamga dkk, serangan demi serangan yang dilancarkan berhasil dihalau.
Sejak menit 59, tim tamu terpaksa bermain dengan sepuluh pemain menyusul kartu merah yang diberikan wasit Agus Fauzan (Sleman) kepada striker Pablo Frances. Bomber pinjaman dari Persib Bandung tersebut mendapat kartu kuning kedua setelah menyikut wajah Tri Setyo.
PSIS mencoba memanfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk menyamakan kedudukan. Di menit 64 Bonggo menarik keluar libero Modestus Setiawan dan memasukkan pemain berkarakter menyerang, Mayona Amtop. Tim tuan rumah terus membombardir gawang Persikab.
Beberapa peluang tercipta melalui Imral Usman, Basri Lohy dan Rodrigo, namun tak satupun membuahkan gol. Termasuk sundulan Heri Susilo menyambut tendangan bebas Chena yang masih melambung di atas mistar gawang. Sementara di kubu tamu, mereka berusaha mengandalkan serangan balik memamfaatkan kecepatan para penyerang.
Akhirnya di menit 88, Basri Lohy berhasil menyelamatkan timnya dari kekalahan. Memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan Persikab, bola sepakannya dari dalam kotak penalti tak mampu diantisipasi kiper lawan.
Pemain bertubuh mungil ini sukses mengkonversi umpan pendek Heri Susilo. Bola tendangannya deras meluncur ke sudut kanan atas gawang tanpa mampu dijangkau Deni Sopandi. Skor imbang 1-1 bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
(HS-DC/SMCyberNews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar